15 Jun 2024
92 x dilihat
Oleh : apt. Dewi Srinita Santi
Instalasi Farmasi, RSUD dr. Rasidin Padang : dewicazasta@gmail.com
ABSTRAK
Banyaknya penggunaan antibiotik dapat menyebabkan tidak rasionalnya penggunaan antibiotik. Penatalaksanaan terapi antibiotik yang tidak rasional dapat menimbulkan risiko antara lain adalah reaksi alergi, reaksi toksisitas, perubahan fisiologi, serta resistensi antibiotik. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan antibiotik secara kualitatif. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan menggunakan data retrospektif. Evaluasi penggunanaan antibiotik secara kualitatif dengan metoda Gyssens. Sumber data berupa data penggunaan antibiotik pada pasien yang dirawat di ruangan penyakit dalam RSUD dr. Rasidin pada bulan April 2023 sampai Juni 2023 ( trimester kedua). Analisis deskriptif dilakukan untuk mengetahui evaluasi penggunaan antibiotik pada pasien yang di rawat di ruangan penyakit dalam RSUD dr. Rasidin pada bulan April 2023 sampai Juni 2023 ( trimester kedua). Dari penelitian ini didapatkan hasil dimana pemberian antibiotik belum sepenuhnya tepat (Kategori 0) dari 93 kategori yang terdata didapatkan 55 (59,14%) rasional (tepat) dan 38 (40,86%) tidak rasional (tidak tepat). Pengunaan antibiotik terbanyak adalah Ceftriaxon 47 (50.54%) dan penggunaan antibiotik paling sedikit adalah Moxifloxacin 1 (1,08%) dan Ampisilin sulbaktam1 (1,08%). Diagnosa penyakit diruangan rawat inap penyakit dalam trimester 2 tahun 2023 yang terbanyak adalah penyakit saluran pernafasan 36 (61,02%).
Kata Kunci: Evaluasi Antibiotik,Gyssens, Kualitatif
Abstract
The large use of antibiotics can lead to irrational use of antibiotics. The management of irrational antibiotic therapy can cause risks including allergic reactions, toxicity reactions, changes in physiology, and antibiotic resistance. This study aims to qualitatively evaluate the use of antibiotics. This study is an analytic descriptive study using retrospective data. Evaluation of antibiotic use qualitative with Gyssens method. The data source was antibiotic use data in patients admitted to the internal medicine room of dr. Rasidin Hospital in April 2023 to June 2023 (second trimester). Descriptive analysis was conducted to determine the evaluation of antibiotic use in patients treated in the internal medicine room of RSUD dr. Rasidin in April 2023 to June 2023 (second trimester). From this study obtained results where the administration of antibiotics has not been fully appropriate (Category 0) of the 93 categories recorded obtained 55 (59.14%) rational (appropriate) and 38 (40.86%) irrational (inappropriate). The most common antibiotic use was Ceftriaxon 47 (50.54%) and the least antibiotic use was Moxifloxacin 1 (1.08%) and Ampicillin sulbactam 1 (1.08%). The diagnosis of the disease in the hospitalization room for internal medicine in trimester 2 in 2023, the most common is respiratory tract disease 36 (61.02%).
Keywords: Antibiotic Evaluation, Gyssens, Qualitative
Jurnal Lengkap dapat diunduh pada Link dibawah ini :